Skip to main content

Posts

Featured

Forget Me Not

Ini bukan tulisan tentang perpisahan seperti yang aku tulis tahun lalu. Dan sejak aku "meninggalkan" dunia sastra karena lebih suka linguistik, bahasa yang berbunga-bunga juga aku minimalkan. Lebih tepatnya udah gak luwes kalo merangkai kalimat unyu-unyu kayak di novel :p maafkan yha :v Kemarin, tanggal 4 November 2018, aku memutuskan untuk menjejakkan langkahku lagi di suatu tempat yang sekitar 3 hingga 4 tahun lalu sangat sering aku sambangi. Tempat yang dulu ku jadikan tempat penelitian skripsi, di mana di bulan yang sama 4 tahun lalu, aku tinggal di sana selama dua minggu untuk memahami pemetaan bagaimana seperangkat istilah dalam bidang tertentu digunakan. Sebuah komunitas yang terletak di seberang Panties Pizza cabang Jakal, tempat menggodok cowok-cowok yang mantap mau menjadi pastor (katanya, aminin aja).   Aku bilang "menjejakkan langkah lagi" berarti ada implikasi bahwa aku sempat tidak pergi ke sana untuk beberapa waktu. Ya, memang demikian. Sebenarnya

Latest Posts

where's the good in goodbye?

My Talkless Miriam

Ruang Tunggu

Keberadaan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia

Dinaikin Donk Levelnya ...

Bagiku Lelaki ......

Cara Bertahan di Ujian Esai

Penjahat Kelamin dan Cewek Jutek

Lamunan di Bawah Hujan

Mgr Sului Florentinus; The Iron Man!