Lamunan di Bawah Hujan
Di tempat aku duduk, sayang
Hujan sedang turun
Deras tanpa ampun
Ribuan tetesnya membawaku padamu
Yang selalu lelah dengan debu dan sapu
Dengan harapan langit menangis sejadi-jadinya
Lalu dengan senyum syukur mengucap terima kasih pada Sang Pencipta
Tapi, sayang,
Jika hujan memang turun sederas di tempat aku duduk ini
Apa kau lalu diam saja di balik tembok rumahmu?
Atau mengucap bahagia dengan verbal saja?
Jika hujan memang turun sederas di tempat aku duduk ini
Mengapa tak kau rayakan saja?
Keluarlah, sayang, menarilah di bawah hujan
Teriakkan "Halleluyah!" atau "Alhamdulillah!"
Ciumlah aspal basah itu
Lihatlah abu yang semakin menjauh
Atau kalau kau mau
Kemarikan langkahmu padaku
20 Februari 2014
H-1 kembali ke Jogja
Hujan sedang turun
Deras tanpa ampun
Ribuan tetesnya membawaku padamu
Yang selalu lelah dengan debu dan sapu
Dengan harapan langit menangis sejadi-jadinya
Lalu dengan senyum syukur mengucap terima kasih pada Sang Pencipta
Tapi, sayang,
Jika hujan memang turun sederas di tempat aku duduk ini
Apa kau lalu diam saja di balik tembok rumahmu?
Atau mengucap bahagia dengan verbal saja?
Jika hujan memang turun sederas di tempat aku duduk ini
Mengapa tak kau rayakan saja?
Keluarlah, sayang, menarilah di bawah hujan
Teriakkan "Halleluyah!" atau "Alhamdulillah!"
Ciumlah aspal basah itu
Lihatlah abu yang semakin menjauh
Atau kalau kau mau
Kemarikan langkahmu padaku
20 Februari 2014
H-1 kembali ke Jogja
Comments